Bayangkan kalau kita menderita sariawan. Tidak tanggung-tanggung,sariawan itu ada diatas lidah. Beberapa bagian lidah kita seolah melepuh dan menimbulkan luka cukup besar. Anda bisa bayangkan,betapa menderitanya kita selama beberapa hari. Makan tidak enak,bahkan lebih banyak dipaksakan ketimbang dinikmati karena mungkin kita terancam maag jika tidak makan.
Pada saat -saat lidah kita berkurang fungsinya, bahkan kita rasakan lebih banyak rasa sakit, biasanya kita baru menyadari,betapa berharganya sepotong lidah bagi seorang manusia. Tuhan memberikan lidah kepada kita,minimal untuk dua fungsi utama. Pertama mengecap rasa,sehingga kita bisa menikmati aneka makanan yang masuk kemulut kita.
Kedua, lidah mengatur bunyi yang keluar dari rongga mulut kita sehingga memungkinkan kita mampu mengeluarkan suara dengan bermacam-macam bunyi yang berbeda. Pada sisi ini lidah memiliki fungsi sosial yang penting, yaitu mengkomunikasikan gagasan atau pesan antar sesama manusia yang memungkinkan manusia bisa hidup bermasyarakat dengan aturan-aturan yang mampu mereka pahami bersama.
Dengan dua fungsi utamanya itu,lidah menjadi anugerah besar bagi umat manusia. Ia menjadi salah satu dari berjuta nikmat Tuhan yang tak bisa kita ukur dengan harta yang kita miliki. Akan tetapi,jika kita tidak mampu menjaga lidah kita, anugerah besar itu akan menjadi petaka besar dalam kehidupan kita.
Lidah bisa mempertemukan dua hati yang sebelumnya tidak saling kenal. Lidah bisa mencairkan hati yang keras dan penuh amarah. Tetapi lidah juga bisa menusuk hati orang lain, mengobarkan permusuhan dan dendam bahkan menciptakan perang besar. Sepotong lidah bisa lebih buas dari mulut harimau,lebih tajam dari pedang dan lebih panas dari kobaran api.
Persahabatan yang hangat bisa berubah jadi permusuhan abadi karena lidah yang tidak terjaga. Hubungan harmonis dengan tetangga bisa berubah jadi pertengkaran sengit gara-gara lidah yang diumbar sesuka hati. Bahkan kelembutan hati seorang ibu bisa berubah jadi sumpah dan kutukan jika lidah tidak dikekang.
Sesungguhnya lidah lebih tajam dari mata pisau,mari kita jaga lidah kita untuk menyuarakan kebaikan untuk diri kita dan orang lain.
Semoga bermanfaat.....
Pada saat -saat lidah kita berkurang fungsinya, bahkan kita rasakan lebih banyak rasa sakit, biasanya kita baru menyadari,betapa berharganya sepotong lidah bagi seorang manusia. Tuhan memberikan lidah kepada kita,minimal untuk dua fungsi utama. Pertama mengecap rasa,sehingga kita bisa menikmati aneka makanan yang masuk kemulut kita.
Kedua, lidah mengatur bunyi yang keluar dari rongga mulut kita sehingga memungkinkan kita mampu mengeluarkan suara dengan bermacam-macam bunyi yang berbeda. Pada sisi ini lidah memiliki fungsi sosial yang penting, yaitu mengkomunikasikan gagasan atau pesan antar sesama manusia yang memungkinkan manusia bisa hidup bermasyarakat dengan aturan-aturan yang mampu mereka pahami bersama.
Dengan dua fungsi utamanya itu,lidah menjadi anugerah besar bagi umat manusia. Ia menjadi salah satu dari berjuta nikmat Tuhan yang tak bisa kita ukur dengan harta yang kita miliki. Akan tetapi,jika kita tidak mampu menjaga lidah kita, anugerah besar itu akan menjadi petaka besar dalam kehidupan kita.
Lidah bisa mempertemukan dua hati yang sebelumnya tidak saling kenal. Lidah bisa mencairkan hati yang keras dan penuh amarah. Tetapi lidah juga bisa menusuk hati orang lain, mengobarkan permusuhan dan dendam bahkan menciptakan perang besar. Sepotong lidah bisa lebih buas dari mulut harimau,lebih tajam dari pedang dan lebih panas dari kobaran api.
Persahabatan yang hangat bisa berubah jadi permusuhan abadi karena lidah yang tidak terjaga. Hubungan harmonis dengan tetangga bisa berubah jadi pertengkaran sengit gara-gara lidah yang diumbar sesuka hati. Bahkan kelembutan hati seorang ibu bisa berubah jadi sumpah dan kutukan jika lidah tidak dikekang.
Sesungguhnya lidah lebih tajam dari mata pisau,mari kita jaga lidah kita untuk menyuarakan kebaikan untuk diri kita dan orang lain.
Semoga bermanfaat.....
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bisakah Kita Menjaga Lidah?
dengan judul Bisakah Kita Menjaga LIDAH. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://edybawas.blogspot.com/2009/02/bisakah-kita-menjaga-lidah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Edybawas -