1. Hendaknya ikhlas di dalam memberikan nasehat, tidak mengharap apapun di balik nasehat kita. Dan hendaknya nasehat itu bukan untuk tujuan sombong atau mendapat perhatian orang atau popularitas atau menjatuhkan orang yang diberi nasehat.
2. Hendaknya nasehat dengan cara yang baik dan tutur kata yang lembut serta mudah hingga dapat berpengaruh kepada orang yang dinasehati dan mau menerimannya.
3. Hendaknya orang yang dinasehati itu disaat sendirian, karena yang demikian itu mudah ia terima. Karena siapa saja yang menasehati saudaranya ditengah-tengah orang banyak maka berarti ia telah mencemarkannya, dan barang siapa yang menasehatinya secara sembunyi maka ia telah menghiasinya.
4. Hendaknya pemberi nasehat mengerti betul dengan apa yang ia nasehatkan, dan hendaknya ia berhati-hati dalam pembicaraan agar tidak terpungkiri, dan hendaklah ia memerintah berdasarkan ilmu : karena yang demikian itu lebih mudah untuk diterima nasehatmu.
5. Hendaknya pemberi nasehat mengetahui perasaan,kedudukan,pekerjaan dan problem yang dihadapi orang yang akan dinasehati itu.
6. Hendaknya pemberi nasehat menjadi teladan bagi orang yang akan dinasehati, agar jangan tergolong orang yang bisa menyuruh orang lain berbuat kebaikan sedangkan ia lupa terhadap diri sendiri.
7. Hendaknya pemberi nasehat sabar terhadap kemungkinan yang menimpanya.
Source : Etika kehidupan muslim sehari-hari,terbitan yayasan As-Sofwa, Jakarta
2. Hendaknya nasehat dengan cara yang baik dan tutur kata yang lembut serta mudah hingga dapat berpengaruh kepada orang yang dinasehati dan mau menerimannya.
3. Hendaknya orang yang dinasehati itu disaat sendirian, karena yang demikian itu mudah ia terima. Karena siapa saja yang menasehati saudaranya ditengah-tengah orang banyak maka berarti ia telah mencemarkannya, dan barang siapa yang menasehatinya secara sembunyi maka ia telah menghiasinya.
4. Hendaknya pemberi nasehat mengerti betul dengan apa yang ia nasehatkan, dan hendaknya ia berhati-hati dalam pembicaraan agar tidak terpungkiri, dan hendaklah ia memerintah berdasarkan ilmu : karena yang demikian itu lebih mudah untuk diterima nasehatmu.
5. Hendaknya pemberi nasehat mengetahui perasaan,kedudukan,pekerjaan dan problem yang dihadapi orang yang akan dinasehati itu.
6. Hendaknya pemberi nasehat menjadi teladan bagi orang yang akan dinasehati, agar jangan tergolong orang yang bisa menyuruh orang lain berbuat kebaikan sedangkan ia lupa terhadap diri sendiri.
7. Hendaknya pemberi nasehat sabar terhadap kemungkinan yang menimpanya.
Source : Etika kehidupan muslim sehari-hari,terbitan yayasan As-Sofwa, Jakarta
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips Etika Memberi Nasehat
dengan judul Tips Etika Memberi Nasehat. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://edybawas.blogspot.com/2009/02/tips-etika-memberi-nasehat.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Edybawas -