Tarif promosi seluler yang ditawarkan cukup murah memberikan dampak pada beragam aspek.
Sebagian masyarakat merasakan biaya bertelpon ria bisa lebih ringan dengan maraknya tawaran tarif murah dari para operator di Indonesia.
Namun tak jarang yang mengeluhkan tak terjaminnya komunikasi mereka akibat menurunnya kinerja jaringan operator.
Yang paling sering saya alami mungkin juga pernah Anda rasakan pengiriman SMS memakan waktu hingga beberapa jam untuk sampai kenomor tujuan,pembicaraan yang terputus ditengah jalan (drop call),atau sulitnya menghubungi nomor tertentu pada jam-jam tertentu,terutama antar operator.Akhirnya tanpa kita sadari hal ini akan menurunkan produktivitas kerja kita sehari-hari.
Pada april 2008 ditandatangani Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 12/per/m.kominfo/04/2008, tentang standar kualitas pelayanan jasa telepon dasar pada jaringan bergerak seluler.
Peraturan ini mengharuskan,diantaranya,prosentase jumlah panggilan yang tidak mengalami dropped call dan blocked call harus diatas 90 persen,prosentase dropped call harus dibawah 5 persen,serta prosentase jumlah pesan singkat yang berhasil dikirim dengan interval waktu antara pengiriman dan penerimaannya tidak lebih dari 3 menit harus ada 75%.
Sayangnya,hingga kini tidak ada kabar tentang implementasi peraturan menteri diatas.Karena bagaimana pun,hal ini terkait dengan kenyamanan masyarakat atas jasa yang telah kita beli.
Haruskah kita yang akan selalu dirugikan.Kemanakah kualitas layanan yang selalu kita dambakan? Yang murah dan berkualitas...
Sebagian masyarakat merasakan biaya bertelpon ria bisa lebih ringan dengan maraknya tawaran tarif murah dari para operator di Indonesia.
Namun tak jarang yang mengeluhkan tak terjaminnya komunikasi mereka akibat menurunnya kinerja jaringan operator.
Yang paling sering saya alami mungkin juga pernah Anda rasakan pengiriman SMS memakan waktu hingga beberapa jam untuk sampai kenomor tujuan,pembicaraan yang terputus ditengah jalan (drop call),atau sulitnya menghubungi nomor tertentu pada jam-jam tertentu,terutama antar operator.Akhirnya tanpa kita sadari hal ini akan menurunkan produktivitas kerja kita sehari-hari.
Pada april 2008 ditandatangani Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 12/per/m.kominfo/04/2008, tentang standar kualitas pelayanan jasa telepon dasar pada jaringan bergerak seluler.
Peraturan ini mengharuskan,diantaranya,prosentase jumlah panggilan yang tidak mengalami dropped call dan blocked call harus diatas 90 persen,prosentase dropped call harus dibawah 5 persen,serta prosentase jumlah pesan singkat yang berhasil dikirim dengan interval waktu antara pengiriman dan penerimaannya tidak lebih dari 3 menit harus ada 75%.
Sayangnya,hingga kini tidak ada kabar tentang implementasi peraturan menteri diatas.Karena bagaimana pun,hal ini terkait dengan kenyamanan masyarakat atas jasa yang telah kita beli.
Haruskah kita yang akan selalu dirugikan.Kemanakah kualitas layanan yang selalu kita dambakan? Yang murah dan berkualitas...
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Dimana Kualitas layanan operator?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://edybawas.blogspot.com/2008/12/dimana-kualitas-layanan-operator.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Edybawas -
